Rabu, 14 November 2012

Welcome to Windows 8

Setelah selama ini kita begitu nyaman dengan operating system Windows 7, Microsoft kemudian meluncurkan Windows 8, si jawara baru. Hmm, jadi pengin tahu, apa sih, kelebihan Windows 8 dibanding pendahulunya?

Tampilan Layar 
Let’s say goodbye to “Start” button! Karena, di Windows 8 kita nggak akan bisa menemukan tombol yang satu ini. Nah lho, lalu gimana caranya kita buat “Start” dan masuk ke menu yang ada di Windows 8? Ternyata, tombol ini sudah bertransformasi menjadi “Start Screen.” Jadi, pada layar komputer berjejer menu-menu pada “Start.” Bentuknya kotak-kotak dan berwarna-warni. Ukurannya bisa disesuaikan keinginan kita karena bisa diperbesar dan diperkecil. Dijamin, nggak bikin bosan dan lebih mudah kalau pengin masuk ke menu apapun. Tampilan “Start Screen” ini juga memudahkan kita saat menggunakan gadget jenis touch screen, seperti pada smartphone berbasis WindowsPhone.

Airplane Mode
Kalau selama ini kita harus menonaktifkan gadget selama di dalam pesawat, maka sekarang nggak perlu lagi. Pasalnya, Windows 8 ini punya airplane mode dalam fiturnya. Airplane mode merupakan sebuah mode yang bisa digunakan ketika di dalam pesawat. Mode ini membuat segala aplikasi yang berhubungan dengan radio seperti WiFi dan 3G dinonaktifkan secara otomatis. Semacam offline mode di handphone gitu, deh. Jadi kita tetap bisa memainkan fitur-fitur tertentu seperti music player atau game selama di dalam pesawat. Asyik, kan?

Use Picture as Password
Memakai kombinasi huruf, angka, dan simbol sebagai password kayaknya sudah nggak zaman lagi, deh di OS yang satu ini. Soalnya, Windows 8 bisa membuat gambar menjadi sebuah password. Caranya, pilih gambar yang akan kita gunakan sebagai password. Kemudian, pilih tiga pola dalam gambar tersebut. Misalnya, menarik garis, mengetuk titik, atau membuat pola tertentu. Pokoknya, jangan sampai lupa gerakan dan urutannya, ya. Nah, saat akan sign in  ke komputer, Windows 8 akan menampilkan gambar tersebut di layar. Kita hanya perlu mengulangi pola, ketukan, atau garis yang telah kita tentukan saat mengatur password. Seru, ya? 


(source: gadis.co.id)

MY PLANS FOR TODAY

1.
2.
3.
4.
5.

Senin, 05 November 2012

Sadly, time doesn't heal all wounds.

Google Art Project

Sekarang, belajar sejarah jadi lebih fun lewat situs yang satu ini. Yaitu, Google Art Project. Pasalnya, Google Art Project adalah situs yang menampilkan koleksi gambar digital dari beberapa museum di dunia. Begitu mengklik situs ini, kita serasa dibawa berkeliling museum dan menengok koleksi yang ada di sana. Penasaran?

Ada dua area dalam Google Art Project, yaitu Museum View dan Microscope View. Pada Museum View, kita bisa menjelajahi galeri dan museum yang bekerja sama dan jadi bagian dalam Google Art Project. Kita bisa menelusuri setiap sudut museum secara virtual. Sementara dengan Microscope View, kita bisa melihat koleksi yang ada di museum dengan lebih detil, lengkap dengan nama benda dan penjelasan sejarahnya. Asyik, ya?

Yang nggak kalah seru, Google Art Project bekerja sama dengan lebih dari 150 institusi di 40 negara di dunia. Termasuk salah satunya adalah Indonesia dengan Museum Nasional Indonesia atau yang biasa dikenal dengan Museum Gajah, Jakarta. Selain memberikan info buat pengunjung situsnya, adanya Google Art Project bisa ikut menyelamatkan dan melestarikan warisan budaya dunia.
Link: www.googleartproject.com